Label

Rabu, 01 Februari 2017

Kritik Arsitektur

Pelestarian Bangunan Masjid

PELESTARIAN BANGUNAN MASJID JAMI DARRUTAQWA
Muhammad Fuad Novan
4TB01 - 25313932

Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Masjid Jami Darruttaqwa adalah masjid yang memfasilitasi kegiatan peribadatan yang terletak di jalan Masjid Jami Darruttaqwa kelurahan krukut kecamatan limo kota depok. Masjid Jami Darruttaqwa mencakup beberapa wilayah yang memfasilitasinya dari jalan Saun, jalan galur, jalan ambara dan jalan madrasah serta lain-lainnya.
Masjid Jami Darruttaqwa dibangun pada tahun 1970an dengan atas keprakasai warga yang dimana bangunan masjid tersebut sebelumnya adalah bangunan mushalla. Selama 30 tahun lamanya bangunan Masjid Jami Darruttaqwa sudah memfasilitasi daerah tersebut . Sudah kita ketahui bahwa Jakarta adalah pusat perekonomian di Indonesia yang menyebabkan wilayah jakarta memadat oleh para pendatang yang ingin mencari mata pencaharian hingga wilayah pesisirnya terutama depok. 
Karena itu bangunan tersebut dilakukan pembangunan pelestarian dengan melakukan renovasi pelabaran mulai ditahun 2002 Bangunan Masjid Jami Darruttaqwa atas prakarsai bapak Haji Tarmuji yang disetujui oleh warga sekitar.
Masjid Jami Darrutaqwa terletak di jalan jami darrutaqwa kelurahan krukut kecamatan limo kota depok.

 Gambar Masterplan Masjid Jami Darruttaqwa Depok


Tampak Masjid Lama Jami Darruttaqwa
(Dokumen Pribadi)
Bangunan Masjid Jami Darruttaqwa pertama kali melakukan renovasi pelebaran Masjid pada tahun 2002 sampai tahun 2006 atas keputusan bersama karena Masjid tidak bisa lagi menampung seluruh jamaat khususnya hari-hari besar.


Perspektif Masjid Jami Darruttaqwa
(Dokumen Pribadi)
Karena tidak ingin menghilangkan Masjid yang lama dan tidak dengan merombak masjid itu serta memungkinkan perombakan, alhasil dibangun massa yang baru disampingnya yang dihubungkan dengan sirkulasi antar ruang.


Sirkulasi Antara Bangunan Masjid
(Dokumen Pribadi)
Perkembangan denah Masjid itu dengan cara pelebaran dan juga renovasi pada bangunan lamanya, pada bangunan barunya didesain pada denahnya menjadi kegiatan utamanya dan bangunan lamanya sebagai shaf akhwatnya

Denah Masjid 1970an
(Dokumen Pribadi)

Denah Masjid lt1 2002
(Dokumen Pribadi)
Desain atap pada Masjid Jami Darruttaqwa pada tahun 1970an itu berbentuk 1 buah kubah kecil dan ketika pada tahun 2002 ketika memulai renovasi dan pelestarian Masjid Jami Darrutaqwa dibuat 1 buah kubah besar dan 4 buah menara pada massa bangunan yang baru.


Kubah Masjid Jami Darruttaqwa 1970an
(Dokumen Pribadi)

Kubah Masjid Jami Darruttaqwa 2002
(Dokumen Pribadi)
Perkembangan dinding pada tahun 1970an dinding hanya digunakan sebagai penutup bagian utama dari masjid dan dinding luar yang diisi dengan dinding roster berfungsi sebagai penanda ruang penghias ruang dan sirkulasi udara.


Roster Masjid
(Dokumen Pribadi)
Mulai tahun 2002 mulai penambahan bangunan masjid pada bagian samping dari masjid lamanya, dindingnya bermacam-macam ada dinding bata yang dicat , roster dan juga ada dinding yang dilapisi granit.


 Denah Dinding Masjid 1970an
(Dokumen Pribadi)

Denah Dinding Masjid lt 1 2002
(Dokumen Pribadi)

Pada bangunan lama Masjid Jami Darruttaqwa memiliki 2 jenis kolom yang dibedakan berdasarkan ruang. Dimana yang didalam bangunan berwarna putih sedangkan yang diluar bangunan berwarna hijau.


Kolom Dalam Masjid Lama
(Dokumen Pribadi)

Kolom Luar Masjid Lama
(Dokumen Pribadi)

Pada kolom bangunan baru memiliki 2 jenis kolom, yang sama seperti bangunan lama bergantung pada ruangnya dimana di dalam bangunan kolom berwarna putih dan dibagian luar kolom berwarna hijau.


Kolom Dalam Masjid Baru
(Dokumen Pribadi)

Kolom Luar Masjid Baru
(Dokumen Pribadi)
Untuk peruntukan ruang masjid pada bangunan lamanya dibagi menjadi 3, yaitu mihrab, shaft ikhwan dan shaf akhwat. Setelah terjadinya renovasi masjid dibagi lagi ruangnya pada bangunan lama menjadi shaf akhwat secara keseluruhan sedangkan bangunan baru dibagi menjadi beberapa ruang seperti mihrab, ruang pengurus,  shaf ikhwan, dan penunjang lainnya.
Kesimpulannya adalah proses pelestarian bisa dengan sebuah renovasi atau pengembangan kepada bangunan baru, yang tetap memiliki nilai yang terkandung pada bangunan lamanya serta dibangun secara berdampingan.



Sumber : 
- Dokumentasi Pribadi
-Wawancara dengan Bapak H. Makhali               
                                                                        




Tidak ada komentar:

Posting Komentar