Utilitas dalam KBBI artinya faedah, manfaat, atau kegunaan.
Sehingga Utilitas dalam gedung dapat diartikan suatu fasilitas kelengkapan
gedung yang diperlukan agar orang dapat melakukan kegiatan dalam gedung dengan
selamat, sehat, dan nyaman. Selamat artinya terhindar dari bahaya akibat gempa,
kebakaran, dan yang lainnya. Sehat artinya bebas dari ancaman penyakit dan dari
lingkungan yang tidak sehat. Sedangkan nyaman artinya lingkungan yang terbangun
memberikan rasa nyaman bagi penghuninya. Semua hal yang berkaitan dengan hal
ini diatur oleh undang-undang.
Dari hal di atas pada suatu gedung harus dapat menjaga
keselamatan konstruksi gedung agar mampu melindungi jiwa manusia di dalamnya,
melindungi manusia dari gangguan kesehatan, memberikan kenyamanan kepada
manusia di dalam gedung, dan memberikan kemudahan bagi manusia berpindah tempat
di dalam gedung.
Ada empat hal yang harus ditinjau dalam utilitas gedung ini,
yaitu :
Sistem proteksi kebakaran
Sistem plambing
Sistem pengondisian udara
Sistem transportasi
Dalam sistem proteksi kebakaran, suatu gedung harus mampu
mendeteksi jika adanya kebakaran dan mampu memadamkan kebakaran saat kebakaran
terjadi. Kebakaran dapat terjadi akibat tiga komponen yaitu bahan yang dapat
terbakar, udara, dan panas. Jika ketiga hal tersebut dipisahkan kebakaran tidak
akan terjadi. Ada dua macam proteksi yang dilakukan mengenai proteksi kebakaran
yaitu proteksi kebakaran pasif dan proteksi kebakaran aktif.
Hal-hal yang dilakukan dalam proteksi kebakaran pasif yaitu :
Melindungi setiap konstruksi dari kegagalan panas
Menyediakan sarana, jalur evakuasi orang keluar dari gedung, dan
jalan masuk petugas pemadam kebakaran
Membatasi luar kebakaran dengan kompartementasi
Pada umumnya konstruksi gedung dituntut tidak gagal meskipun
mengalami kebakaran selama dua jam atau lebih.
Sedangkan hal-hal yang dilakukan dalam proteksi kebakaran aktif
yaitu :
ada suatu gedung terdapat Fire Alarm System, alarm kebakaran
akan berbunyi jika terjadi pada temperatur tertentu, kenaikan temperatur
tertentu, atau adanya asap.
Saat kebakaran terjadi, sudah tersedia alat pemadam api. Alat
pemadam api ini dapat menggunakan bahan kimia busa, gas, atau air. Pemadaman
dengan air paling banyak dilakukan, kecuali pada risiko tertentu seperti panel
listrik, barang yang rusak oleh air, dan bahan bakar cair.
Sistem plambing pada sebuah gedung meliputi peralatan
saniter, sistem perpipaan untuk menyediakan air bersih di tempat yang
dibutuhkan, mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air buangan ke tempat
pengolahan. Prinsipnya pada perpipaan air bersih akan selalu berisi air bersih
dan bertekanan cukup sehingga peralatan saniter dapat segera mengalirkan air
apabila katup dibuka. Sedangkan pada perpipaan air kotor tentunya hanya berisi
air kotor pada waktu pembuangan dan air kotor tersebut mengalir secara gravitasi.
Estimasi pemakaian air bersih setiap harinya yaitu
rumah 160-200 L, sekolah 40 L tiap murid dan 100 L tiap guru, gedung kantor 100
L tiap karyawan, stasiun/terminal 3L tiap penumpang yang tiba maupun berangkat,
dan yang lainnya. Pada toilet umum SNI sudah memberikan petunjuk tentang jumlah
alat saniter yang perlu disediakan. Sedangkan untuk jumlah air kotor
diasumsikan sama dengan jumlah air bersih.
Pada sistem pengkondisian udara tujuannya untuk memberikan
kenyamanan termal (menjaga temperatur tubuh pada rentang yang sehat dan segar)
dan memenuhi kebutuhan oksigen. Temperatur tubuh sehat sekitar 360C. Sedangkan
temperatur ruangan selalu berubah setiap detiknya. Sehingga temperatur ruangan
perlu dikontrol kira-kira pada 22-24 oC dan kelembaban 50-55 %. Pada daerah
tropis kadang diperlukan mesin pengkondisian udara untuk proses pendinginan dan
proses pengeringan. Pada daerah tropis kalor dapat muncul dari kalor sensible
(perbedaan temperatur) dan kalor laten (beda kadar air) yang dikeluarkan tubuh,
kalor dari udara luar dan dari radiasi matahari, kalor sensible dan kalor laten
yang dibawa udara ventilasi, dan kalor dari dalam ruangan seperti lampu dan
peralatan elektronik.
Terakhir sistem transportasi yang bertujuan untuk mengangkut
orang dan barang dalam gedung. Umumnya meliputi elevator, escalator,
travelator, dan yang lainnya. Sistem elevator dan escalator ini biasanya
diterapkan pada gedung bertingkat.
referensi :
https://asramasalman.wordpress.com/2014/02/25/pentingnya-utilitas-dalam-gedung-building-utilities/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar