Label

Sabtu, 14 Februari 2015

Pentingnya Utilitas Dalam Bangunan Gedung

Gambar
Utilitas dalam KBBI artinya faedah, manfaat, atau kegunaan. Sehingga Utilitas dalam gedung dapat diartikan suatu fasilitas kelengkapan gedung yang diperlukan agar orang dapat melakukan kegiatan dalam gedung dengan selamat, sehat, dan nyaman. Selamat artinya terhindar dari bahaya akibat gempa, kebakaran, dan yang lainnya. Sehat artinya bebas dari ancaman penyakit dan dari lingkungan yang tidak sehat. Sedangkan nyaman artinya lingkungan yang terbangun memberikan rasa nyaman bagi penghuninya. Semua hal yang berkaitan dengan hal ini diatur oleh undang-undang.
Dari hal di atas pada suatu gedung harus dapat menjaga keselamatan konstruksi gedung agar mampu melindungi jiwa manusia di dalamnya, melindungi manusia dari gangguan kesehatan, memberikan kenyamanan kepada manusia di dalam gedung, dan memberikan kemudahan bagi manusia berpindah tempat di dalam gedung.
 Ada empat hal yang harus ditinjau dalam utilitas gedung ini, yaitu :
 Sistem proteksi kebakaran
Sistem plambing
Sistem pengondisian udara
Sistem transportasi
Dalam sistem proteksi kebakaran, suatu gedung harus mampu mendeteksi jika adanya kebakaran dan mampu memadamkan kebakaran saat kebakaran terjadi. Kebakaran dapat terjadi akibat tiga komponen yaitu bahan yang dapat terbakar, udara, dan panas. Jika ketiga hal tersebut dipisahkan kebakaran tidak akan terjadi. Ada dua macam proteksi yang dilakukan mengenai proteksi kebakaran yaitu proteksi kebakaran pasif dan proteksi kebakaran aktif.
 Hal-hal yang dilakukan dalam proteksi kebakaran pasif yaitu :
 Melindungi setiap konstruksi dari kegagalan panas
Menyediakan sarana, jalur evakuasi orang keluar dari gedung, dan jalan masuk petugas pemadam kebakaran
Membatasi luar kebakaran dengan kompartementasi
Pada umumnya konstruksi gedung dituntut tidak gagal meskipun mengalami kebakaran selama dua jam atau lebih.
Sedangkan hal-hal yang dilakukan dalam proteksi kebakaran aktif yaitu :
 ada suatu gedung terdapat Fire Alarm System, alarm kebakaran akan berbunyi jika terjadi pada temperatur tertentu, kenaikan temperatur tertentu, atau adanya asap.
Saat kebakaran terjadi, sudah tersedia alat pemadam api. Alat pemadam api ini dapat menggunakan bahan kimia busa, gas, atau air. Pemadaman dengan air paling banyak dilakukan, kecuali pada risiko tertentu seperti panel listrik, barang yang rusak oleh air, dan bahan bakar cair.
Sistem plambing pada sebuah gedung meliputi peralatan saniter, sistem perpipaan untuk menyediakan air bersih di tempat yang dibutuhkan, mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air buangan ke tempat pengolahan. Prinsipnya pada perpipaan air bersih akan selalu berisi air bersih dan bertekanan cukup sehingga peralatan saniter dapat segera mengalirkan air apabila katup dibuka. Sedangkan pada perpipaan air kotor tentunya hanya berisi air kotor pada waktu pembuangan dan air kotor tersebut mengalir secara gravitasi.
 Estimasi pemakaian  air bersih setiap harinya yaitu rumah 160-200 L, sekolah 40 L tiap murid dan 100 L tiap guru, gedung kantor 100 L tiap karyawan, stasiun/terminal 3L tiap penumpang yang tiba maupun berangkat, dan yang lainnya. Pada toilet umum SNI sudah memberikan petunjuk tentang jumlah alat saniter yang  perlu disediakan. Sedangkan untuk jumlah air kotor diasumsikan sama dengan jumlah air bersih.
Pada sistem pengkondisian udara tujuannya untuk memberikan kenyamanan termal (menjaga temperatur tubuh pada rentang yang sehat dan segar) dan memenuhi kebutuhan oksigen. Temperatur tubuh sehat sekitar 360C. Sedangkan temperatur ruangan selalu berubah setiap detiknya. Sehingga temperatur ruangan perlu dikontrol kira-kira pada 22-24 oC dan kelembaban 50-55 %. Pada daerah tropis kadang diperlukan mesin pengkondisian udara untuk proses pendinginan dan proses pengeringan. Pada daerah tropis kalor dapat muncul dari kalor sensible (perbedaan temperatur) dan kalor laten (beda kadar air) yang dikeluarkan tubuh, kalor dari udara luar dan dari radiasi matahari, kalor sensible dan kalor laten yang dibawa udara ventilasi, dan kalor dari dalam ruangan seperti lampu dan peralatan elektronik.
 Terakhir sistem transportasi yang bertujuan untuk mengangkut orang dan barang dalam gedung. Umumnya meliputi elevator, escalator, travelator, dan yang lainnya. Sistem elevator dan escalator ini biasanya diterapkan pada gedung bertingkat.
 referensi :
https://asramasalman.wordpress.com/2014/02/25/pentingnya-utilitas-dalam-gedung-building-utilities/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar